Wasiat saya yang ke 3
Untuk menghadapi CoViD-19 pemerintah harusnya merubah paradigma
Sudah banyak Media Science menyatakan kita
jangan terpaku penularan CoViD-19 karena sentuhan.
Sudah banyak terbukti orang sudah menjalankan
Prokes masih tertular juga, kenapa?
Dia rajin cuci tangan, selalu pakai masker,
selalu higiens, tidak mau pegang uang, tidak salaman,
sudah vaksin.
Tapi kenapa masih tertular.
Kenapa? Karena dia intens dekat dengan penderita
atau intens dalam ruangan terpapar
dan Prokes tidak mampu mencegahnya
dan ahirnya mereka terpapar.
Dan Banyak terjadi klaster Ruangan
baik Ruangan Kantor, Ruangan Rumah
juga Ruangan Mobil.
Bukan Mei Tau April 2020 Saya Sudah Upload
Waspadai Ruang Tertutup
Jangan hirup udara bekas hembusan orang lain
Alirkan Udara Segar.
Bulan Juli 2020 WHO baru menyatakan
dengan abstrac WELL VENTILATED
sampai sekarangpun WHO
tidak menyebut FRESH AIR.
Karena pada di prinsipnya penularan CoViD-19, Influenza,
Batuk dan TBC itu sama; Lewat Udara yang dihirup
Dan COVID 19 jauh lebih cepat menular dibandingkan TBC.
Masyarakat sudah hafal, gimana caranya mencegah Influenza.
Bagaimana caranya mencegah
1. Jangan dekat-dekat atau ber lamalama
2. Jangan menghirup/berbagi/share udara yg dihirup.
3. Usahakan menghirup Udara Segar.
Ingat udara segar itu volumenya
lebih banyak dari Bumi.
sehingga berapapun yang dikeluarkan
oleh manusia, dosis nya sanggaat rendah diruangan terbuka.
Jadi harus diyakinkan, diudara bebas
atau diudara segar kita aman dari penyakit pernafasan.
Dan jangan ada lagi Razia di alam bebas.
Yang di Razia itu seharusnya mereka 2
yang diruangan atau dimobil yang menutup kacanya.
My 3rd will
To deal with CoViD-19 the government should change the paradigm
Many Media Sciences have stated us
Don't get hung up on the transmission of CoViD-19 because of touch.
It has been proven that many people have infected. Many Media Sciences have stated us
Don't get hung up on the transmission of CoViD-19 because of touch.
Prokes is still infected too, why?
He diligently washes his hands, always wears a mask,
always hygienic, don't want to hold money, don't shake hands,
already vaccinated.
But why is it still infected?
Why? Because he is intensely close to the sufferer
or intense indoor exposure
and Prokes can't prevent it
and finally they are exposed.
And there are lots of room clusters
Good Office Room, Home Room
also Car Room.
On April 2020 I've Uploaded
Beware of Closed Space
Don't breathe the air that other people have blown
Flow Fresh Air.
In July 2020, WHO just declared
with abstract WELL VENTILATED
until now WHO
not mention FRESH AIR.
Because in principle the transmission of CoViD-19, Influenza,
Cough and tuberculosis are the same; Through the air you breathe
And COVID 19 is much more contagious than TB.
People already know how to prevent influenza.
How to prevent
1. Don't get closer or linger
2. Never Inhealed /share exhealed.
3. Get to inhealed from fresh air.
Remember fresh air volume
more than Earth.
so no matter how much you spend
by humans, the dose is very low in the open.
So you have to be convinced, in the free air
or in the fresh air we are safe from respiratory diseases.
And no more raids in the wild.
The ones in the raid should be 2 of them
in the room or in the car that closes the windows.
pesanku sebelum aku mati, buat Indonesia dan pemerintah yang lebih baik.
saat ini banyak orang mengalami sakit
Dan serasa mau meninggalkan dunia ini
Saat sakit jadi teringat Tuhan
Begitu sembuh semoga semakin dekat Tuhan.
Hidup itu sulit, harus makan minum dll
Sedang mati itu begitu mudah, ada yg duduk
Tahu2 telah wafat.
Jadui... mumpung aku sehat
Aku mau rangkum harapanku.
Buat Indonesia dan Dunia yang lebih baik.
Wasiat yang pertama saya adalah
sekarang ini lagi ada amandemen undang-undang dasar 45
Sebagai Rakyat
saya sangat berharap UUD 45
dikembalikan ke aslinya tahun 1945
di mana Presiden dan Wakil Presiden
harus selalu Orang Asli Indonesia
dari suku suku yang Asli berasal
dari INDONESIA
Karena Indonesia itu bukan
negara2 di benua Amerika dimana
mayoritas penduduk nya adalah pendatang.
Indonesia itu ada native nya ada penduduk aslinya sama seperti
RRC Jepang Thailand India Pakistan Yaman Saudi Mesir Jerman Italia
Perancis Spanyol dan banyak lagi
yang tidak akan mengangkat pimpinan nya dari bangsa lain.
Native atau Orang Asli Indonesia itu
yang harus menjadi Presiden
dan Wakil Presiden di Indonesia.
kalau bisa sih Gubernur dan Pimpinan Daerah
juga harus asli wilayah setempat.
Mayoritas Indonesia bukanlah dari pendatang.
Indonesia menerima pendatang dari
manapun dengan syarat mengikuti
dan menjaga hukum di Indonesia
menjaga aturan dan menjaga kesopanan di Indonesia
karena Indonesia mempunyai
budaya sopan santun.
Itu yang harus dijaga dan dilestarikan.
My first will was
now there is another amendment to the 45 constitution
As People
I really hope the 1945 Constitution
restored to its original 1945
where is the President and Vice President
must always be Indonesian
from the original tribes
From Indonesia
Because Indonesia is not
Where are the countries in the Americas?
the majority of the population are immigrants.
Indonesia has natives, there are natives just like
China Japan Thailand India Pakistan Yemen Saudi Egypt Germany Italy
French Spanish and more
who will not appoint their leaders from other nations.
Native or the original Indonesian
who should be President
and Vice President in Indonesia.
If possible, the Governor and Regional Leaders
must also be native to the local area.
The majority of Indonesians are not immigrants.
Indonesia accepts immigrants from
anywhere with the following conditions
and keep the law in Indonesia
keep the rules and maintain politeness in Indonesia
because Indonesia has
polite culture.
It must be protected and preserved.
saya mengharapkan 3 tahun lagi Indonesia
sudah bebas dari sampah rumah tangga,
limbah dan sampah plastik yang berserakan.
Untuk membuat Indonesia Bersih tidak cukup dengan aturan,
sekedar penghargaan atau gencar kampanye.
Pemerintah harus membuat tiga Badan Usaha baru
kalau tidak ingin keadaan tak berubah hingga 2024.
Merubah dan Memadukan Dinas Lingkungan Hidup se Indonesia
dengan satu profesional Perusahaan seperti PLN profesional listrik,
Telkom Profesional Hubungan Telepon dan Data.
Saya punya teknologi Dekomposi Sampah dengan Algoritma
dimana Rumah Tangga bisa TIDAK MEMBUANG SAMPAH BUSUK
berbulan-bulan, tanpa bau, tanpa tikus dan tanpa lalat.
dengan ide saya itu GAS METAN yang berasal dari sampah bisa dieliminir.
TPA tidak mengeluarkan Gas Metan lagi
karena Rumah Tangga tidak mengirim sampah busuk.
yang kedua Pemerintah harus membuat Badan Usaha
Penanaman Pipa Limbah sepanjang sungai dan industri
Supaya sungai menjadi bersih tidak ada
buangan industri dan rumah tangga lagi.
Limbah Industri harus lewat saluran
yang berbayar.
Pemerintah harus mengenakan pajak
Plastik tipis (Kantong dan Kemasan)
minimal Rp 10.000,-/kg yang dipakai
untuk membeli limbah plastik yang
berserakan.
Plastik Kantong dan Kemasan
saat ini tidak bernilai harus
dibeli dengan harga mahal
agar ada yang mengambil.
Plastik yang sudah bersih yang
terkumpul bisa didaur ulang
atau dijadikan bahan bakar.
I expect, 3 more years Indonesia
is free from household waste,
litter and plastic waste.
To make Indonesia Clean, it is not enough with the rules,
just an award or intensive campaign.
The government must create three new business entities
if you don't want the situation to remain unchanged until 2024.
Changing and Integrating Environmental Services throughout Indonesia
with one professional Company such as PLN professional electricity,
Telkom Professional Telephone and Data Relations.
I have Garbage Decomposition technology with Algorithm
where the household can not throw away the rotten waste
months, without smell, without mice and without flies.
with my idea that methane gas from waste can be eliminated.
TPA doesn't emit methane anymore
because Household does not send rotten garbage.
secondly, the Government must create a Business Entity
Planting of sewage pipes along rivers and industries
So that the river becomes clean there is no
industrial and household waste.
Industrial waste must pass through the channel
paid ones.
The government must impose taxes
Thin plastic (Pouch and Packaging)
a minimum of IDR 10,000, - / kg used
to buy plastic waste that
scattered.
Plastic Bags and Packaging
currently not worth having
bought at a high price
for someone to take it.
Clean plastic that is
collected can be recycled
or used as fuel.
1. Interpelasi UUD 45,
Presiden dan Wakil Presiden.harus orang Asli Indonesia.
Karena China, Yaman, Pakistan, India dan Mesir tidak akan presiden nya orang Indonesia.
2. Survey dan risetlah sumber penularan CoViD-19 karena aku yakin terbanyak gara2 orang menutup ruangan dan seruangan dengan penderita. WHO sudah nyatakan Well Ventilation. Dan Singapura Jepang dan Jerman sudah menerapkan aturan menghirup Fresh Air.
3. Makmurkan desa dengan industrialisasi UMKM dan UKM. Pemerintah harus membuat BUMN yg memproduksi mesin untuk UKM dan UMKM.
4. Gunakan ide saya yg membuat rumah tangga membuang sampah sebulan sekali.
Buat pipanisasi limbah sepanjang sungai perkotaan
saat ini banyak orang yang merasa
mau mati. Sakit, sudah takut saja terserang Covid.
jadi trauma masyarakat terhadap kematian
itu sangat luar biasa
ada baiknya memang.
Karena yang sulit itu kita harus hidup.
Untuk hidup kita harus makan
sehari 3 kali jaga minum jaga kesehatan
jadi untuk hidup itu lebih sulit
sedang untuk mati itu gampang
karena kesenggol aja kita bisa mati
ada yang lagi duduk tau2 mati
tapi yang lebih banyak yang lagi tiduran lalu mati
jadi ada baiknya mumpung lagi sehat
kita membuat wasiat
tak ada salahnya anda juga
membuat wasiat
apa kira-kira yang sebaiknya harus terlaksana
meskipun kita sudah tidak ada
at now, many people feel
will get to die, Sick, worried getting Covid.
so society traumatizes for death.
its more difficult that we have to live depend to die.
To live we must to eat
3 times a day, take care of drinking, take care of your health
so to live is more difficult.
it's easy to die
just because we hit by so we can die instanly.
someone else is sitting and got dead
but mostly people lie down and die
so it's good idea while you're still healthy
we make a will
nothing wrong with you too
make a will.
what do you think should be done?
even though we're gone
Saat ini banyak melakukannya orang mengalami saat ini banyak orang mengalami serasa mau meninggalkan dunia ini
Tetapi saat sembuh dia lupa sembuhnya karena siapa.
Karena Tidak ada satupun yang tau
Sampai kapan kita masih hidup
Dan mumpung Sekarang masih hidup dan sehat
Aku bukanlah Satrio Piningit meski nasibnya sama yaitu pikiran dan suaraku tidak ada yg nganggab
Meski begitu, Aku ingin berpesan, Semua pemikiran untuk Indonesia yg lebih baik.
Dan ini adalah sebagaian rangkuman video saya selama ini
1. Kembalikan UUD 45 ke asalnya
Dimana Presiden dan Wakil Presiden.harus orang Asli Indonesia. Di Ini sangat penting, agar Indonesia tidak dijajah kembali okeh bangsa lain serta untuk mengurangi konflik
UUD yg sekarang baru boleh jalan
Bila RRC, Jepang, Yaman dan Mesir
Mengangkat Presidennya dari orang Indonesia.
2. Survey dan risetlah hipotesa saya karena saya meng anggap penularan CoViD-19 bukan melalui sentuhan
Bahwa CoViD-19 itu penularannya sama seperti penyakit pernafasan lainnya.
Sama seperti Influenza, Batuk dan TBC meski CoViD-19 lebih cepat merusak ke paru paru.
Prokes 1 adalah pastikan yg dihirup adalah udara segar, karena yg sejuk itu bukan berarti segar. WHO, Singapura, Jepang dan Jerman sudah memberlakukan ini.
Prokes 2 jangan dekat atau terlalu lama dengan yg lain dan pastikan memakai masker bila dekat atau berada diruangan tertutup.
Bila badan terasa kurang enak, perbanyak istirahat dan makan buah dan sayur segar.
Hubungi Dokter, Puskesmas atau RT bila merasa sakit CoViD-19.
3. Pemerintah agar mem buat BUMN yang memproduksi mesin mesin buat UMKM dan UKM. Hanya mesin dan teknologi yang bisa meningkatkan kapasitas manusia. Tanpa mesin, manusia kuatnya membawa 50 kg karung sejauh 3 km.
Dengan mesin truk manusia bisa membawa ber ton2 sejauh ribuan km.
Serta manfaatkan KANTOR POS Sebagai Distributor UMKM/UKM di Indonesia hingga di luar negeri (dikedutaan).
4. Manfaatkan segera ide saya komposisasi sampah ramah tangga dengan Algoritma, yg membuat rumah tangga membuang sampah nya sebulan sekali karena ini juga mengeliminir gas metana hingga jutaan ton pertahun.
Membuat pipanisasi limbah sepanjang sungai yg dilewati industri dan perkotaan.
Menambah harga bahan plastik minimal 1 USD, dana harus untuk membeli limbah plastik bersih dan mengolah menjadi plastik lagi atau menjadi minyak bakar
5. Waspada dan mengedukasi sedini mungkin serta sekecil mungkin dengan hukuman minimal kerja bakti dipelosok Indonesia pada bibit2 radikal dan koruptor sebelum menjadi bahaya laten.
6. Hakim/pengadilan kasus intoleran, radikal dan korupsi langsung dibawah Presiden karena sangat darurat.
7. Selain diatas, saya juga punya ide detail untuk Personal AC tanpa menutup Jendela dan AC kamar tanpa tutup Jendela. Itu sangat vital untuk mengurangi penyebaran CoViD-19.
8. Ide untuk Militer berupa Robot statis yang sangat penting untuk menjaga perbatasan dan tempat2 berbahaya.
9. Extra Lait Intelejent Transpoter. Kendaraan yang bisa publik dan bisa private yang tidak membawa bahan bakar dan baterai yang mampu masuk pelosok dengan investasi rendah.
EdiKani Agustus 2021
Tiga
Untuk menghadapi CoViD-19 pemerintah harusnya merubah paradigma
Sudah banyak media barat menyatakan kita jangan terpaku penularan CoViD-19 karena sentuhan.
Sudah banyak terbukti orang sudah menjalankan Prokes masih tertular juga, kenapa? Dia rajin cuci tangan, selalu pakai masker, selalu higiens, tidak mau pegang uang, tidak salaman, sudah vaksin.
Tapi kenapa masih tertular.
Kenapa? Karena dia intens dekat dengan penderita atau intens dalam ruangan terpapar
Dan kita tetap keukeuh yakin, penularan CoViD-19 lewat Surface.
Sudahlah, coba skenario lain, bagaimana jika penularan CoViD-19 mirip Influenza, Batuk dan TBC. yaitu probability penularan terbanyak lewat sharing udara yang dihirup, karena sebagian besar tertular teman/pasangan seruangan bukan se halaman.